Sabtu, 16 April 2011

The COLOR of Life

title : the color of life
author : arisa kazuyoshi gazerock
chap : 1/ 3 end
contac person : @my space : matsumoto arisa @fb : arisa kazuyoshi gazerock @blog : arisa-gazerock.blogspot.com
fandom : the gazette uruha.. alice nine tora.. the gazette reita.. and many more XD
pairing : reitaXuruha, toraXuruha
disclaimer : wataru is mine XD #PLAAK
a/n : ni ff percobaan saiia XD... pengen coba bikin ff yang romantis~~ #PLAAK.. bahasa yang amburadul XD.. susah dimengerti..dan bertele2 XD..syalalalaaa~~dan sepertinya..!! aku pengen nih selese 3 chap XD..jadi ini chape trakhir XD.. HAHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAHAHAHHAHAHAHAAAA
summary : "life is just like COLORS, sometimes it feels so hot, another time it feels so could, and many times it can feel warm"

last story :
------------------ 
"hahaa..just kidding rei :)"
-------------------


.............................

"hei uru..?? kau mau sampai kapan di sini..?? ini sudah malam lho.."

"di rumah ada shinji,.. aku takut.."

"he..?? takut kenapa..?? lu gak salah sama shinji kan..?? harusnya shinji yang minta maaf sama kamu.."

"ta.tapi.."

"udah...ayok biar aku anter pulang..sekalian kasih tau rumahmu.. ya, siapa tau kapan-kapan aku bisa main ke rumahmu"

"o..ok.. en.. thank's reita"

..........................................................

uruha's POV
pagi ini, hari setelah aku melihat tora bersama pemuda itu berciuman. sungguh, perasaanku sekarang sangat campur aduk. panas,ingin marah,ingin menangis,dan bingung. kenapa aku bisa cemburu dengan shinji ?, padahal aku sudah jelas melupakannya, melupakan masa lalu aku dan shinji. tuhan...biarkanlah aku melupakan shinji dan membuka lembar baru untuk kehidupanku.. yah, walaupun aku tahu pernikahan itu tidak dapat digagalkan bahkan ditunda, khh.. aku jadi benci terhadap orang tuaku..menjodohkan orang seenaknya demi masa depan. walauku tahu itu mereka lakukan demi aku
uruha' POV end


uruha berjalan-jalan di pagi itu, pagi yang cerah.. pagi yang cocok untuk refreshing, uruha berjalan menuju taman. taman kota yang tak cukup besar namun sudah pasti asri dan indah udaranya yang masih naturan membuat beban pikirannya sedikit menghilang, kicauan burung membuat uruha merasa lebih tenang. uruha menutup matanya dan merasakan angin memainkan rambut berwarna coklat madu itu pelan. uruha hampir terlelap ketika suara teriakan yang cukup nyaring mengagetkannya.. "damn.."uruha mengumpat pelan dan berjalan menuju sumber suara itu


"hei..ada apa ini..??"tanya uruha pada perempuan yang menutup mulutnya ketika melihat sesuatu yang sepertinya membuatnya kaget

"i..ituu..te..temankuu..." jawab wanita itu terbata-bata,mungkin saking shoxxnya

"hei tenang temanmu kenapa..??"

"di..diia..dia bunuh diri..."

"a...apa itu karenamu..??"

"bukan..i..itu..dya udah gak sanggup lagi jalani hidup ini.."

"...."

uruha langsung bergegas ke tempat dimana teman perempuan tadi, orang2 sudah bergerombol disana disertai suara sirine mobil polisi yang sedang mengurus mayat itu. "tragis.."uruha bergumam kecil sambil melihat banyak darah di sekitar tempat itu. uruha tidak sengaja mendengar percakapan orang-orang disekitarnya

"hei..katanya dia mati bunuh diri lho" ucap perempuan berkucir dua

"mustahil..!! dia menyayat dirinya sendiri dengan pisau..??" tanya teman perempuan itu

"iya..katanya dia baru disakiti oleh orang yang dia sayang"jawab perempuan itu lagi


uruha kembali konsen kepada darah-darah yang bercucuran itu..sometimes it feels so hot dan warna merah dalah warna yang sangat mewakili itu, amarah akan menguasai hati setiap orang bila orang itu merasa disakiti atau tersiksa oleh orang yang disayang. "huh.." uruha tersenyum semu.  "kenapa aku tidak mencoba seperti anak itu, mati dengan tragis, toh shinji sudah menyakiti ku"bathin uruha.

DRRTTT..DRRTTT "
getar ponsel-nya membuyarkan lamunannya REITA nama itu terpampang di mail inbox ponselnya saat uruha membuka ponselnya "ah.."senyum manis langsung menghiasi wajahnya saat vmembaca nama Reita di ponselnya. uruhapun bergegas menjauh dari kerumunan itu dan membaca e-mail dari orang yang sekarang sudah menempati hatinya itu


reita_akira : hei....!!! ohayou.. XD
uru_ahiru : haihai..ohayou re-kun :)
reita_akira : Rei-kun..?? hahah gw ngerasa gw lebih tua dari lu..Uru-chan XD

rona merah menghiasi muka uruha, entah kenapa uruha merasa sangat senang membaca tulisan Uru-chan dalam e-mail yang dilayangkan reita kepadanya, apa mungkin karena selama ini ia belum pernah dipanggil uru-chan atau, karena ia dipanggil uru-chan karena reita adalah orang yang dicintainya saat ini..and many times it can feel warm hangat, ya itulah yang uruha rasakan saat reita bersamanya. bagi uruha warna-warna cerah yang cocok dipakai oleh reita. sepertinya uruha sudah tergila-gila dengan si pirang itu

uru_ahiru : ah..sankyu udah panggil aku uru-chan ^^ reita sedang apa.??
reita_akira : sedang melihatmu yang sibuk dengan ponselmu
uru_ahiru : ekh..!!

uruha refleks melihat sekeliling dan menemukan sosok yang sangat digilainya saat ini. reita. ia memakai celana 3/4 dan kaos putih sambil berjalan santai kearah uruha

"uruha..!! ^^" panggil Reita sambil melambai ke arah uru

"re..reita..??" uruha menjawab panggilan reita yang mulai mendekat kearahnya sambil berusaha menghilangkan rona merah di wajahnya

"hei tak usah gagap gitu napa..?? en kau takut dengan mayat tadi ya..??"

"i..iiya" jawab uru berbohong

"hem..anak itu benar-benar berfikiran pendek ya..dia kira hanya itu bisa mengurangi penderitaannya"

"me..memang iya kan.."

"heng..jangan bilang kau mau menyusulnya.. memangnya kenapa hanya karena si tora itu kau mau bunuh diri"

"a,,awalnya sih aku ingin.. tapi.. aku sudah menyadari bahwa aku menemukan penggantinya sekarang" uruha memberikan senyum termanisnya pada reita

"hei..baguslah kalo begitu ^^ orang yang kusuka gak bunuh diri"ucap reita enteng

"kkkau suk..kaa...???" rona merah kembali menghiasi wajah uruha

"iya..aku suka kamu..hhahahahaaa"

"a..aku juga suka reita.." uruha langsung memeluk pujaannya itu

"hahha..hei aku mau mengenalkanmu pada seseorang ^^"ucap reita sambil melepas pelukan uru

"eh..si..siapa..??"

"heii...!! ayok sini..!! "

reita seperti memanggil seseorang. uruha tidak mengenali nama perempuan itu karena reita tidak menyebutkannya. uru mengangkat alisnya tidak mengerti dan melihat reita. reita hanya membalasnya dengan senyum dan menujuk seseorang di situ. sesosok perempuan tinggi namun tidak melebihi tingginya reita itu tersenyum manis.perempuan yang berumur sekitar 16 tahun dan berambut panjang layaknya hime itu sunggung cantik

"a..o..ohayou..na..namaku aika" ucap gadis itu memperkenalkan diri

"uruha.." jawab uruha sambil menjabat tangan gadis yang bernama aika itu

"oh iya ru..en..dia..aika ini pacarku..kami sudah 5 bulan pacaran ^^" jawab reita malu-malu

sakit..itulah yang dirasakan uruha sekarang, orang yang amat dicintainya sekarang ternyata sudah memlikiki pujaan hati sendiri..uruha tidak dapat memendam tangisnya

"u..uruha..kau menangis..?? hei kau terharu ya ^^" ujar reita asal

"re..reita..!! apa kamu gak faham kalo aku cinta sama kamu hah..!! kenapa kamu malah mengenalkannya padaku..!!" jawab uru sambil menangis

"he..hei..!! kau mencintaiku..!! hei uru jangan bercanda..!! manamungkin aku mencintai lelaki uru..!! aku masih normal..!!"

"kh..jahat..!!" uru langsung berlari meninggalkan reita.

.......................................

"hiksz..hikszz" terdengar isakan di ruangan kamar uruha.. uruha hanya diam sambil menatap kanvas kosong di depannya. terbesit hal gila di otaknya..uruha lalu berlari membuka laci di sebelah tempat tidurnya mengambil kuas., pisau buah dan cat air..entah apa yang akan ia lakukan..uruha mengambil ponselnya dan mengirim e-mail ke semua contac ponselnya dengan isi "life is just like COLORS, sometimes it feels so hot, another time it feels so could, and many times it can feel warm" lalu melemparkan ponselnya ke arah kasur.


"khukhukhu.." uruha tertawa sendiri entah apa yang ditertawainya saat ini. uruha mulai menghiasi kanvas itu dengan lukisan abstraknya..orange.kuning.biru.ungu.hijau .. uruha selesai mengoleskan warna hijau di kanvas itu. uruha lalu menyayat tangan kirinya tepat di nadi  dengan pisau buah itu. darah bercucuran sangat banyak ditangannya "hahahahaa...!!!" tawa uruha sangat renyah ketika ia mengayunkan tangannya yang penuh darah itu ke arah tembok kamarnya yang putih seakan ia sangat bahagia sekarang, sama sekali tidak merasakan sakit di tangan kirinya itu.


uruha lalu duduk dengan tenang di depan kanvas yang sudah di warnainya dengan berbagai macam warna kecuali warna merah "life just like colors :)" uruha tersenyum pilu lalu menangis sambil mewarnai kanfas itu dengan darah yang mengucur makin banyak ditangannya. ia lalu berdiri dan mulai menulis sesuatu di tembok kamarnya "life just like colors" lagi-lagi tulisan itu yang ditulisnya dengan perantara jarinya dan warna merah dari darahnya itu.


"kalaupun aku tidak ada tidak akan ada yang menyadari kan" uruha duduk di kursi dekat jendela dan menyandarkan badannya ke kursi itu. ia sangat tenang bahkan ia sempat meminum rose tea di meja itu seakan tidak ada yang terjadi padanya. pening dan lemah itulah yang ia rasakan saat ini, sampai akhirnya penderitaannya di dunia berakhir saat dia tertidur untuk terakhir kalinya dan selamanya



OWARI



.................................................................................................................




buuuaaaaakkakakakaka.. oh god XD  *ngakak guling2*
aku bunuh orang di sini XD

padahal belom pernah baca ff yang ceritanya bunuh diri XD #PLAAK

cerita yang amburadul dan bahasa yang kek bebek XD

makasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca ini >w<

hahahahahaaa

next ff :

                               autum memorial
                                  toraXshou

Tidak ada komentar:

Posting Komentar