Jumat, 09 September 2011

A Summer Wish [toraXshou -oneshoot-]

title : A Summer Wish [full version]
author : arisa kazuyoshi
pairing : toraXshou
chapter : oneshoot
fandom : alice nine
genre : entahlah ==" *kick*
summary : "saat aku terkagum-kagum melihat aksinya. tiba-tiba saja dia kehilangan keseimbangan dan BYUURR~ dia terkalahkan oleh ombak.oh tuhan apa dia tak apa-apa."
warning : aku tak yakin dengan ff ini =="
.
.
.
.
.
.
.
.
.



kau tahu musim panas


itu berarti liburan..!!

haha itu semboyan yang selalu kupakai dulu,tapi sekarang, itu sudah tidak tertera lagi padaku. musim panas adalah masa dimana aku dikejar deadline untuk foto-foto tentang musim panas yang harus kusiapkan di majalah. tak ada waktu liburan,tak ada waktu bersenang-senang,bahkan tak ada waktu bersantai-santai sambil menikmati es serut di teriknya sinar mentari di musim panas ini.

untungnya, musim panas kali ini aku di tugaskan untuk bekerja di pantai.

oh iya, aku belum memperkenalkan diri. namaku kohara kazamasa, tetapi lebih di kenal sebagai Shou di dunia fotographer. di umurku yang ke 22 aku sudah bekerja sambilan selama 2tahun lamanya dalam sebuah agensi majalah sebagai seorang fotograph. mereka menyukai hasil kerjaku-mungkin karena itu mereka mempercayaiku untuk mencari objek foto sendiri di pantai ini.


‎.
.
.
.
.

(/>3

.
.
.

"ahh~.."
aku menghela nafas panjang sesampainya di tempat dimana aku menginap selama bekerja, bukan tempat yang mewah memang. Aku hanya menyewa 1 kamar hotel yang tak terlalu besar, yang penting kamar ini menyediakan jendela yang langsung menghadap ke pantai. "it's time to work" gumamku pelan lalu menyambar tas ranselku dan tak lupa kamera kesayanganku.

(~-3-)~~(-3-~)

masih belum ada.

aku sudah berkeliling pantai selama 3jam lamanya dan aku tak menemukan satu sosok orangpun yang cocok untuk cover majalah tempatku bekerja. Ya~ susahnya pekerjaan kali ini adalah; mencari objek foto untuk cover majalah sehingga harus benar-benar special. Dan itu juga benar-benar membuatku bingung. Apa aku harus menunggu festival obon (festival di musim panas) tiga hari lagi hanya untuk mendapatkan foto yang bagus,tapi itu terlalu lama untukku. bahkan aku hanya diberi waktu tiga hari di tempat ini

aku kembali menghabiskan es serut dengan sirup strawberry ke2 ku di hari ini. masih adakah harapanku untuk mendapatkan foto menarik di hari ini?. kulirik jam tanganku yang menandakan pukul 5 sore. "sudah sore" gumamku pelan. mungkin lebih baik aku memfoto sunset untuk hari ini, saranku pada diri sendiri lalu mencari tempat dimana aku dapat memotret sinar sunset dengan angle yg tepat.

.
.
.
.

gotcha~ aku gagal lagi mendapatkan hasil foto yg bagus, aku tidak mendapat tempat yang sepi dan cukup tinggi untuk berhasil mendapatkan gambar sunset di hari ini. mungkin hari ini adalah kesialanku,atau mungkin besok aku masih sial? entahlah, semoga saja tidak.

aku kembali ke penginapan dengan tangan hampa. kurebahkan badanku yang cukup letih ini ke single bed yang terbalut sprei warna biru laut itu. memejamkan mata berusaha lebih rileks, mungkin sebaiknya aku mandi karna kulitku sedikit memerah dan kotor akibat berjalan-jalan di sekitar pantai tadi


‎.
.
.
.
next day~
04.25
(~-o-)~~(-o-~)

ku arahkan kameraku ke arah pantai. angin dingin yang memainkan rambutku sama sekali tak mengurungkan niatku untuk berdiri di tebing batu ini selama sepuluh menit yang lalu hanya untuk memotret matahari terbit, memang matahari terbit di pantai ini memang paling indah. burung-burung camar yang beterbangan sangat cocok dengan background kuning matahari, ombak yang lumayan tinggi dan lumba-lumba yang berlompatan memperlengkap suasana indah pantai ini.

ah apa itu..?? gumamku dalam hati saat melihat pesurfing di ombak yang lumayan besar.ya tuhan..dia pasti sangat profesional. langsung saja kuarahkan kamera itu pada pemuda pesurfing itu.ya tuhan dia sangat keren dengan rambut hitamnya yang basah dah tatto didada kanan dan perutnya. sulit untuk mengakuinya,tapi pemuda itu benar-benar tampan.

saat aku terkagum-kagum melihat aksinya. tiba-tiba saja dia kehilangan keseimbangan dan BYUURR~ dia terkalahkan oleh ombak.oh tuhan apa dia tak apa-apa.

aku langsung turun dari tebing dan berlari ke arah bibir pantai. oh tuhan, tolong selamatkan dia. aku terus berdoa dalam hati. kakiku mulai merasakan dinginnya air. aku berhenti melihat ke tengah pantai. "fuahh~"aku menghela nafas pelan. ternyata pemuda itu baik-baik saja. ahh~ dia memang pesurfing yang handal. eh !! dia mendekat !! oh tidak kakiku tak bisa di gerakkan.

GREPP

"ma-maukah kau jadi objek fotoku !!" aku memegang lengannya dan spontan berkata seperti itu padanya. ya tuhan kenapa aku. Pipiku pasti merona merah bak kepiting rebus.

dia mengangkat sebelah alisnya tanda tak mengerti."apa maksudmu" dia melepaskan tanganku darinya lalu menggoyangkan kepalanya. Ah~ so cool butiran-butiran kristal air keluar dari rambut hitamnya

"kau memfotoku tadi?" tanyanya membuyarkan lamunanku

"ah~ i..iya" aku mengangguk mantap

"hapus foto itu"

"tidak..!! foto ini terlalu bagus"

"kau tahu, berapa mahal satu lembar fotoku"

"okay,okay..kau mau berapa..? biar aku bayar"

"harga foto itu terlalu mahal, bahkan dirimu tidak akan bisa melunasinya, sekarang..hapus"

"gak mau..!!"

aku berlari meninggalkan pemuda tampan yang diam-diam ku ambil fotonya. foto saat dia membelah ombak dengan papan selancarnya itu tidak akan ku buang sia-sia.

oh iya, namaku kohara kazamasa. seorang pemuda yang bekerja sebagai fotographer.

"berhenti kau..!!"

oh tidak~ sepertinya pemuda berambut hitam itu mengejarku. ku percepat lariku dan memilih untuk bersembunyi daripada terus berlari sampai ke penginapanku

...............................

"tampan" gumamku pelan sambil melihat foto pemuda yang aku foto tadi, hidung yang mancung. badan jangkung yang tegak. apalagi tatapan matanya yang tajam itu. AKKH~ apa yang aku fikirkan. tapi dia memang tampan. pelan-pelan rona merah mulai menghiasi wajahku ini "aku harus mendapatkannya" aku sudah membulatkan tekat untuk itu "hehe" aku tertawa pelan memikirkan apa strategiku untuk dapat memfotonya

....................................

"semoga dia masih ada..!!"

aku berlari ke tebing yang kemarin untuk melihatnya lagi, siapa tau aku bertemu dengannya."uhh~ memang susah berlari dengan baju seperti ini" gerutuku pelan. hei jangan kaget melihat pakaian yang aku kenakan sekarang ^^ aku sengaja menyamar menjadi perempuan hanya untuk mengobrol dengannya dan berhasil mendapatkan fotonya. ku keluarkan cermin kecil dan melihat diriku di depan cermin itu "sempurna :)" aku tersenyum puas dengan penyamaranku kali ini. dengan wig warna coklat ikal ditambah dress putih berenda sangat cocok denganku.kuedarkan pandanganku ke arah laut."dia belum datang" aku kecewa, padahal aku sudah berusaha menyamar sebagai seorang gadis seperti ini



"sendirian aja"tiba suara berat menyapaku sambil menepuk punggungku pelan


"MUKYAAA..!!!"


"stt..!!"pemuda itu membungkam mulutku, merasa terganggu dengan teriakkanku"tak dapatkan kau tak berteriak? kau bisa membangunkan orang-orang tahu" aku langsung di ceramahi olehnya


"ma- ehem~ maaf, aku kaget" aku menundukkan wajahku sambil berusaha merubah suara beratku selembut mungkin


"sendirian aja?" tanya pemuda itu memecah suasanya yang tadinya aneh


"..hu-uh"aku mengangguk pelan.dan melihat wajahnya 'ya tuhan..!! itu pemuda yang kemarin' teriakku dalam hati. oh tuhan pasti mukaku memerah sekarang >.


"oh~ aku baru melihatmu, kau bukan asal sini? sebelumnya kenalkan ^^ aku shinji amano, tapi kau bisa memanggilku tora"dia menjulurkan tangannya dengan ramah kepadaku


"ah-aku,..err~ Shou ^^"aku tersenyum manis padanya sambil menjabat tangan besarnya 'hangat' gumamku dalam hati "eh~ iya, aku kesini untuk liburan, sepertinya kau asal sini? maukah kau menemaniku berkeliling pantai?"pintaku penuh harap dengan mengeluarkan jurus puppy eyesku


"oh ok shou, nama yang indah ^^ senang bertemu denganmu nona manis ^^" ah~ senyunya! sekali lagi aku dibuat terlena olehnya TUHAN.! semoga rona merah mukaku hilang sekarang >///< "oh iya..nanti malam ada festival obon, kau mau pergi denganku? kalau tak keberatan"tambahnya dengan malu-malu


"eng~ pasti ^^ jam berapa?"jawabku



"jam delapan malam, aku jemput kau disini ^^ Ok"


"hu-uh"aku mengangguk mantap "so..? ayo jalan-jalan" ucapku lalu menggandeng tangannya pergi



...............................



"ah~ "aku melihat pantulan diriku sendiri di kaca. "aneh" gumamku. memang aneh sih, aku mengenakan yukata pink dengan corak bunga sakura dan burung camar ditambah hiasan jepit bunga yang aku selipkan di rambut palsuku "benar-benar perempuan" kulihat jam yang menggantung di dinding putih itu. "sudah waktunya ^^" aku benar-benar tak sabar menantikannya. aku ingin bertemu tora! ah. a..apa ni. ku hentikan langkahku. kenapa aku berebar-debar jika membayangkan wajahnya, kenapa mukaku memerah jika dekat dengannya. aku ini masih normal kan? ah~ sudahlah, lebih baik aku cepat-cepat kesana


...........


kulihat jam di ponselku "telat 5 menit" gerutuku sebal sambil memajukan bibirku


"apa-apaan..! harusnya dia sudah ada disini!!"


"maaf..!! hosh hosh"aku langsung memalingkan badanku dan menangkap sosok jangkung yang aku tunggu-tunggu itu


"kau terlambat!"


"maaf~ aku ketiduran" dia memasang majah memelas "ini, aku bawakan sesuatu" katanya sambil menyerahkan boneka kelinci kepadaku dan sukses membuat senyum mengembang menghiasi wajahku


"so? kau memaafkanku kan?"


"iya, thx's tora-kun ^^"ucapku sambil mencium pipinya. kulihat wajah kaget Tora walaupun dengan wajah yang sedikit dihiasi rona merah. Oh Tuhan! a-apa yang kulakukan kenapa aku menciumnya


"kau benar-benar berhasil membuatku berdebar" dia berkata dengan polosnya lalu menggandeng tanganku untuk ke arena fersitval. mungkin, perasaanku sedikit bisa tersampaikan :). tapi, a-apa perasaannya akan tetap jika dia tahu aku ini laki-laki? "uwaaa..!! >,


"sh-shou..?? hei? kau kenapa" tanyanya cemas


"a-aaku tak apa, er~hanya tadi terinjak kaki orang ^^a"dustaku


"apa sakit?" dia mengkhawatirkanku


"enggak~ udah ayo! aku ingin ke kuil" ajakku lalu menarik tangan tora ke kuil


"kau ingin meminta apa pada dewa?"tanyanya penasaran


"stt~" aku mengisyaratkan dia agar diam dan kushyuk. diam diam aku meliriknya "hem~ :)"


"kau mau membeli jimat? biasanya perempuan berharap dapat membeli jimatkan ?" tanyanya sambil menggandengku ke arah stand jimat


"ah- i..iya"

........................................................

sudah hampir jam 12 dan aku gagal mengambil gambar tora saat bermain surfing, besok aku sudah harus pulang. ah~ aku kecewa!! tapi~ aku bersyukur bisa sedekat ini dengannya. kulirik pemuda angkung itu sesekali sambil memakan permen kapas yang tadi sempat dibelikan olehnya. "jimat" gumamku pelan sambil melihat jimat kecil di tanganku. jimat cinta sejati yang sengaja dipilihkan tora karena tinggal satu ini, mungkin akan menjadi kenang-kenanganku

"hei~ sebentar lagi hanabinya ^^" dia merangkul pinggangku. oh tidak >,< dia orang yang mesum. aku sudah berikir yang tidak-tidak tentangnya "ayo berhitung mundur ^^ 10, 9, 8 , 7 , "

"..6 , 5 , 4, 3, 2,"aku mendongak melihat kearah langit siap melihat betapa indahnya hanabi disini

DUAARRR~

CUP~

bunga-bunga api itu bermekaran begitu indah dilangit cerah malam ini, dan bersamaan dengan itu, kurasakan bibir hangat tora menyentuh bibirku "uh~" aku sama sekali tidak dapat berkata-klata soal ini. aku tak menolaknya dan tak membalasnya. aku bingung! pasti wajahku seperti kepiting rebus sekarang. eh! tunggu! aku aku sedang dalam penampilan perempuan sekarang "TORA..!!"ku dorong tubuhnya "ma-maaf" aku menunduk "maaf aku telah membohongimu!"


"apa maksudmu?" tanyanya bingung, tak mengerti dengan apa yang kukatakan


"a-aku aku bukan perempuan seperti yang kau tahu! a- aku laki-laki"kulepas wig yang kukenakan dan menunduk, tak berani melihat wajahnya. dia pasti marah besar, perlahan kristal-kristal air menetes dari mataku. "ka-kau pasti marah besar! si- sialhkan kalau kau mau membenciku semumur hidupmu hiksz" aku terisak pelan. kututupi mata indahku yang terus mengeluarkan air mata ini


"aku sudah tahu" ucapnya sambil memelukku "kau photograph itu kan?" tanyanya sambil mengelus pelan rambutku


"..." aku hanya mengangguk pelan "ka-kau tahu darimana"


"matamu, mata indahmu yang memberi tahuku. aku menyukaimu. mata indahmu begitu menarik untukku, apalagi senyummu" ah~ mungkin ini tak normal ta-"



kukecup bibirnya, membungkam mulutnya agar tak berkata-kata lagi. ku teteskan kembali airmataku, tapi ini bukan air mata penyesalan, tetapi bahagia, bahagia karena cintaku ini terbalaskan. mungkin aku gagal dalam pekerjaan kali ini, tetapi..harapanku terkabul~ love you my tora~



OWARi

*ngakak* nih ff gak banget XDD

kumen wajib XDD

2 komentar: