Sabtu, 24 September 2011

my red carnation flowers just for you [ff : ToraXsaga]

title : my redcarnation flowers just for you [full version]
author : arisa kazuyoshi amano XDD
pairing : toraXsaga
chapter : oneshoot
fandom : alice nine
genre : entahlah ==" *kick*

.
.
.
red carnation
.
.
.


"carnation flower lagi" gumam pemuda tampan berambut hitam ketika sampai di kelasnya

mungkin nama yang asing bagi kalian, tetapi. bunga ini sangat spesial bagi beberapa orang. mungkin, kita lebih mengenalnya dengan sebutan bunga anyelir. bunga yang biasa diselipkan di telinga untuk properti menari.

tanpa diketahui oleh pemuda itubunga yang berasal dari kawasan mediterania ini memiliki arti yang dalam,Bunga anyelir atau carnation ini dianggap sebagai bunga untuk orang kelahiran January sama seperti halnya batu garnet dan bunga anyelir atau carnation adalah bunga nasional negara spanyol dan digunakan dalam hari-hari spesial seperti hari ibu, parent’s day, hari guru atau pernikahan.

Bunga ayelir ini dianggap mengartikan sebagai kekaguman, keindahan, kasih sayang, kebanggaan dan rasa berterima-kasih. Artinya amat beragam tergantung dari warnanya yang bervariasi. Bunga carnation yang berwarna merah dianggap memberi arti sebagai kekaguman sedangkan warna merah gelap artinya kasih sayang yang dalam, warna putih mengartikan cinta yang murni, persahabatan dan keberuntungan. Selain itu bunga anyelir atau carnation yang bergaris2 memberi simbol penyesalan atas cinta yang tak terbalaskan, warna ungu mengartikan ketidaktetapan, merah muda artinya romantis dan cinta yang tak pernah mati.[source : berbagai sumber]


"wah~ bunga lagi"ucap pemuda manis yang entah sejak kapan berada di belakang pemuda berambut hitam itu


"ah~ ya"pemuda jangkung berambut hitam yang bernama shinji amano atau lebih sering disapa tora itu menjawab kata-kata teman sekelasnya-shou- tanpa mengalihkan pandangannya pada sepucuk bunga carnation di tangannya


"kau memesannya atau dapat dari fansmu..??"tanya shou lagi


"mana mungkin aku memesannya, aku kan tak suka bunga"bela tora "mungkin, ini dari fansku"


"lebih tepatnya penggemar rahasia"imbuh shou


"ya, mungkin"jawab tora santai sambil menghirup aroma wangi yang dihasilkan bunga yang  mirip mawar itu sembari duduk di kursinya


"tapi, siapa yang memberikannya..?? kenapa tak di beri ke aku saja, kan aku yang suka bunga"gerutu shou iri


"karena si pengirim ingin aku yang mendapatkan, bukan kau"jawab tora dingin disusul dengan kerutan di kening shou


"tapi kenapa kau..!!"


"apa itu penting untukmu.."sekali lagi, tora menjawab pertanyaan shou dengan dingin. dan membuat shou berhenti bertanya dan lebih memilih meinggalkan sahabatnya yang sepertinya sedang banyak masalah itu


"hh~"helaan nafas keluar dari pemuda berhidung mancung itu sambil menatap bunga merah cantik ditangannya itu


tanpa disadari olehnya, sepasang mata berwarna hijau emerald yang indah telah memperhatikannya sejak tadi dari sudut ruangan kelas



............................................................




[Flash back :: on]

 “hattchii..!!siaall..!!”umpat pemuda cantik itu sambil menutupi hidung dam mulutnya mengingat disekitarnya terdapat hamparan bunga yang bermekaran dan hanya akan menambah parah alerginya

“kau tidak apa..??”tiba-tiba sosok pemuda berambut hitam yang lebih tinggi darinya menawarkan saputangannya pada pemuda cantik itu

“ah, ti-tidak apa apa, uh.?? Thx’s”pemuda cantik itu mengambil saputangan yang ditawarkan padanya dan terpesona melihat sosok pemuda jangkung yang menawarkan saputangan padanya, mata coklat dengan corak hijau germannya tak mengurangi tatapan tajamnya yang menawan. Rambut hitamnya dan hidung mancungnya menambah kesan cool  dalam dirinya

“your welcome ^^” kesan cool yang tadinya menghiasi wajahnya luntur sedikit demi sedikit, dia sosok berambut hitam itu memiliki senyum yang tak kalah menawan dengan sosok cool-nya itu, ditambah dengan lesung di pipi kirinya dan bibirnya, yang tak dapat dipungkiri sangat menggoda (author klepek-klepek >/////< *kick*)

“tooraa…!! Ayo cepat..!!”tiba-tiba salah satu dari segerombolan anak berseragam SMP itu memanggil pemuda bermata tajam itu, dan langsung di respon dengan tengokan kepala mereka –pemuda cantik dan tampan itu- ke arah suara

“ah~ maaf aku sedang ada kegiatan klub, aku permisi..”dia langsung berlari meninggalkan sosok pria cantik itu yang masih terpana dengan sosok tampan itu.

“hatchii..!!”pemuda cantik yang bernama saga itu kembali bersin merasakan serbuk-serbuk bunga kembali memasuki rongga hidungnya “uphm~ “refleks ia tutup hidung dan mulutnya lalu segera berlalu dari taman bunga yang tak sengaja ia lewati itu. Selama  perjalanan meninggalkan taman itu,hanya sosok pemuda tampan yang bernama tora itulah yang terus berputar di kepalanya, membuat konsentrasinya benar-benar buyar saat ini
TIIIIIIINNNNNNNN….!!!
Suara klakson mobil yang hampir menabrak saga berhasil membuyarkan lamunanya,dan membuatnya kembali teringat akan tujuannya semula, toko buku . “maaf..!!”teriak saga lalu berlari menyebrang dan menuju toko buku di pusat kota yang tak jauh dari SMPnya

…………………………………………………

Sosok cantik itu memasuki toko buku bergaya klasik yang merupakan tempat favoritnya selama ini, tempat dimana ia belajar untuk ujian masuk ke SMA favorit-nya. Ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke tempat buku-buku yang baru datang, dicarinya buku-buku yang menurutnya menarik dan sepasang mata emeraldnya menangkap buku bersampul beberapa bunga dengan background putih dengan title ‘All About Flower’ dan entah kenapa ia ambil buku itu dan dibelinya

Tak henti-hentinya ia membaca buku itu selama perjalanan kembali ke rumahnya walaupun otaknya masih terus memutar rekaman tentang tora. Dan matanya menangkap sesuatu yang menurutnya menarik di daftar isi, “arti bunga`”gumamnya pelan lalu membuka halaman yang ditujunya, dibacanya satu persatu nama-nama bunga dan penjelasannya
Mata emeraldnya berhenti di halaman yang memaparkan foto bunga carnation. Warna merah bunga carnation itu sangat menawan hatinya.”mirip mawar..”saga tersenyum melhat keindahan yang dimiliki oleh bunga carnation. Dibacanya satu persatu info tentang bunga carnation yang ditulis dalam buku itu. Refleks kaki jenjang saga berjalan ke arah flower shop untuk membeli beberapa bunga carnation

……………………………..


“hattcchiiii..!!”pemuda cantik pemilik mata hijau emerald itu kembali bersin merasakan banyak serbuk bunga di sekitarnya

“takashi,..jangan urus bunga itu lagi, alergimu bisa terus-terusan kambuh”ucap wanita paruh baya berambut coklat dengan mata hijau emerald sama seperti milik pemuda itu

“ibu~ aku tidak apa-apa kok, jangan khawatirkan aku”ucap saga berusaha meyakinkan sosok ibunya, lalu mengenakan masker putih agar tak adalagi serbuk bunga yang masuk ke pernafasannya”lagipula sudah ada ini ibu~ jadi ibu tenang saja”saga tersenyum dibalik masker itu . dan dibalas dengan helaan nafas sang ibu yang kemudian meninggalkannya sendiri di taman belakang rumahnya

Sakamoto takashi, nama yang dimilikki oleh pemuda bermata hijau emerald yang menawan itu tersenyum puas saat melihat bibit-bibit bunga anyelir yang berhasil ia taman di halaan rumahnya. Tapi senyum manisnya tak berlangsung lama ketika ia mulai merasakan sesak nafas yang sangat mengganggunya dan penglihatannya yang mulai kabur.

“TAKAASHII…!!”hanya teriakan sang ibu yang ia dengar sebelum badannya limbung ketanah


………………………..


Hembusan angin menembus jendela dan menerpa wajah cantik pemuda itu sambil membelai rambut hitamnya. Badan kurus itu semakin memucat sejak kejadian tadi. Ia hanya terbaring tak sadarkan diri didalam balutan selimut putih rumah sakit. Kangker paru-paru yang ia derita semakin menjadi karena penyakit alerginya pada serbuk bunga. Nafasnya naik turun teratur dengan tenang tetapi tetap saja keadaan itu tak membuat sang ibu yang seari tadi menungguinya dan berharap mata hijau emerald yang indah itu kembali terbuka

Perlahan, sepasang mata saga mengerjap pelan membuka kedua kelopak matanya dan memperlihatkan kedua mata indahnya lagi. Masih dengan wajah pucat dan bibir keringnya ia coba duduk dan mengelus rambut sang ibu yang sudah tertidur di sebelahnya. “ibu..maaf aku merepotkan”gumamnya pelan. Dilihatnya secarik kertas yang digenggam ibunya itu. Diambilnya kertas itu secara perlahan berusaha tak membangunkan sosok ibunya. Mata hijau emeraldnya mulai menjelajahi kata-demi kata yang tertera dalam surat itu “surat dokter..”ia kembai menggumam dan tak terasa, air mata mulai membasahi pipinya saat melihat bahwa faktanya, ia bukan hanya alergi pada serbuk bunga, tetapi ia terkena kangker paru-paru

“ah~ takashi.? Kau sudah bangun.??”tanya ibunya sambil mengerjap pelan

“ibu,..kenapa ibu tak pernah bercerita padaku tentang penyakitku ini..??”saga balik bertanya sambil menahan air matanya agar tak kembali keluar

“a-apa maksudmu nak..??”ibunya  berusahamenutupi fakta itu

“apa ini bu..!!”sentaknya sambil menyerahkan surat dokternya “ jangan bohong..!! kenapa ibu tak berkata padaku dari dulu..!!”air mata kembali membasahi pipi pucatnya dengan deras

“ta-takashi..ma-maaf nak, ibu tak ingin kau kehilangan masa remajamu jika kau harus tetap dirumah dan tak melihat dunia luar”ibunya menunduk mengeluarkan airmata

“i-ibuu..”saga memeluk sosok orang tua satu-satunya itu”a-aku tahu alasan ibu,..maaf sudah merepotkan ibu..maaf aku punya penyakit seperti ini yang hanya akan membuat ibu sengsara, aku tak apa kok”ucap takashi sebijak mungkin dan membuat ibunya tenang


………………………………………………..

[Flash Back :: off]


Bagaimana perasaan kalian jika berhasil selangkah lebih dekat dengan orang yang kalian idolakan ataupun kalian sayangi? Atau bahkan kalian dapat sekelas dengannya? Pasti sangat menyenangkan bukan dapat selalu disampingnya dan dapat memperhatikannya. tetapi tak begitu bagi sakamoto takashi, pemuda cantik bermata hijau emerald yang indah itu

Entah petaka maupun keberuntungan. Saga berhasil masuk ke SMA yang sama dengan shinji amano atau yang lebih sering disapa dengan tora itu. Sosok yang paling di kaguminya yang merupakan pewaris tunggal perusahaan Amano Group. Tora juga sosok yang mudah berteman dan pintar dalam segala bidang. Tetapi kondisi fisik saga sungguh sangat tak mendukung, walau mereka sekelas saga sama sekali tak berani menyapanya. Ia juga jarang masuk sekolah karena penyakitnya yang terusterusan kambuh. Hanya bunga carnation merah yang dapat ia berikan ke tora sebagai saksi bisu dan wujud perasaannya padanya

………………………………………

[Saga’s POV]

Kulangkahkan kakiku kedalam ruangan kelas yang kutempati hampir setahun ini. Sebentar lagi aku akan meninggalkan kelasku untuk naik ke kelas 2. Kelas 1-2 serasa berlangsung sangat cepat dan aku sama sekali belum dapat menyapa sosok tora –orang yang paling kukagumi itu. Seperti biasa aku selalu datang paling pagi. Kueratkan lilitan syal putih yang kupakai sambil melangkahkan kaki ke jendela. Melihat pemandangan lapangan sepak bola yang malam ini akan dipakai untuk acara prom party. Kupandangi bunga carnation merah yang masih segar dalam pelukan tanganku aku sangat berharap tora akan menyerahkan bunga yang sama padaku sebagai ajakan ke prom party, tapi itu sungguh-sungguh mustahil. Kuhembuskan nafasku dengan berat dibalik syal yang menutupi hidung dan mulutku menyadari khayalanku terlalu mustahil untuk menjadi kenyataan. Kuputar badanku bermaksud menaruh bunga yang kupetik tiap hari untuk tora

“ternyata kau”suara berat yang sangat familiar bagiku menyapa telingaku. Kutelusuri setiap sudut ruangan dan melihatnya. Pemilik mata hijau ke coklatan german- itu menatapku dengan dingin. Lalu mendekatiku. Badanku seakan mematung dan keringat dingin terus mengucur dari badanku. Jarak antaraku dengannya hanya tersisa dua jengkal saja. Mata tajamnya seakan menghipnotisku dengan tatapan dalamnya. Ia seakan sudah menemukan mangsanya selama ini

Aku hanya menundukan kepala, menyembunyikan wajahku yang mulai merona merah. Hembusan nafas hangatnya menyapu rambutku perlahan. Kurasakan tangan besarnya mengambil bunga carnation  yang kubawa

“kau membawakannya lebih banyak dari biasanya, apa maumu..??”tanyanya

“…”aku hanya menggeleng melangkahkan kaki jenjangku kebelakang

“kau sakamoto takashi kan? Hei lihat aku..”tora memegang daguku dan membuatku mendongak mempertemukan mata hijau emeraldku dengan mata tajamnya

[Saga’s POV :: off]

[Tora’s POV :: On]

Kupengang dagunya agar dapat kulihat keseriusan dari wajahnya, namun yang kulihat adalah mata hijau emerald yang sangat indah dan wajah cantik pucatnya yang merona kemerahan. Baru pertama kali ini  kulihat seorang lelaki yang memiliki wajah cantik yang sangat alami
“..”iapalingkan wajahnyayang tambah merah saat melihatku, sangat manis

“apa maksudmu..ayo jawab..”aku kembali angkat bicara saat ia diam sejenak

“aa---aaku…..a-aku hanya ingin memberikannya pada tora-san”ucapnya terbata masih tak berani memandangku, oh tuhan ia sangat manis dengan keadaan seperti ini

“kau tak sedang menerorku kan? Aku tak suka bunga tau”kataku dengan cuek. Benar-benar berusaha memojokkanya “kau bisa katakan apa maksudmu yang sebenarnya”

“tora-san tak tahu perasaanku..!!”ia menatapku serius sambil meremas dadanya. Kulihat mata indahnya mulai memerah dann berlinang air mata “a-aku mengagumi sosok tora-san..!! apa itu salah ..!! apa salah aku menyukai tora-san..!! aku takuut akan diolok-olok..a-aku hanya dapat memberikan buanga itu untuk pelampiasanku..!!” ucapnya sangan frontal dengan air mata yang menghujani wajah cantiknya.

Refleks ku peluk tubuh kurusnya yang sangat membuatku iba. Aku benar-benar tak kuat untuk kembali menanyakan itu kepadanya. Aku tak mau membuat sosok cantiknya kembali menangis. Ia tak melawan perlakuanku. Ia hanya terisak dalam dada bidangku. Ku usap rambutnya berusaha menenangkannya. Sungguh, aku benar-benar tak mau ia menangis. Dan takmau dia berhenti memberikan bunga itu padaku

“takashi..??”kupanggil namanya dan refleks dia melepaskan pelukanku dan menghapus air matanya

“hiksz..”dia masih terisak pelan. Kuhapus air mata yang membasahi pipinya sang masih merona kemerahan

“maaf, aku telah membuatmu menangis. Sebagai gantinya, maukan kau datang ke prom party denganku”entah ia menganggap ini hanya bercandaan tapi sejujurnya, aku benar-benar ingin mengajaknya datang ke acara pesta”dandan yang cantik ya~ dan jangan kecewakanku”ku kecup dahinya lalu berjalan meninggalkannya sendiri berusaha menutupi rona merah yang menghiasi wajahku. Sepertinya, ia benar-benar membuatku gila sekarang.

[tora’s POV :: off]

…………………………………………………………….

“ibuuuuu………….!!!!!!!!!!”saga berteriak sambil berlari ke dalam rumah  ini teriakan pertamanya setelah ia masuk rumah sakit dahulu

“ada apa takashi..??”tanya sang ibu dengan tenang lalu berjalan menghampiri takashi

“a-..aku boleh pinjam gaun ibu”

“eh..?? untuk apa.? Teman perempuanmu”

“untukku ibuu..”ucap saga pelan menutupi wajahnya yang kembali merona merah “a-aku diajak ke acara prom party oleh pewaris tunggal amano group ibu..!! dia memintaku berdandan yang cantik”

“eh..?? apa itu serius.?”tanya ibunya tak percaya

“err..iya ibu..!! ayolah~ acaranya nanti malam.aku mohon~”saga berusaha meyakinkan ibunya “aku akan baik-baik saja ibuu~ aku juga pinjam alat makeupnya ibu ya~..??”

“hem~ terserah kau saja takashi..”hanya senyum yang diungkapkan ibunya sebagai wujud bahagia karena anak lelakinya sudah dapat tersenyum lagi

“sankyuu ibuu..!!”dikecupnya pipi wanita paruh baya itu lalu berlalu berlari ke kamar ibunya.


…………………………………………………….


Sudah jam enam sore, setengah jam sebelum acara prom party dimulai. Halaman sekolah itu sudah penuh di hadiri para siswa mulai dari kelas 1 sampai 3. Semua siswa ikut berpartisipasi, tak mau ketinggalan kesempatan ini. Kesempatan dimana mereka dapat berdandan sebaik mungkin dan melepas kepergian kakak kelas. Ada juga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyatakan cinta maupun mencari gebetan.

Mungkin, begitu juga tujuan sosok tampan yang menuggu sosok saga pemilik mata indah itu di gerbang sekolah. Penampilannya dengan jas hitam yang di mix dengan dasi warna ungu ala sebastian michaelis dalam anime kuroshitsuji (author klepek2 XDD *kick) sangat mempesona setiap pasang mata yang melihatnya. Apalagi poninya yang dibiarkan menjuntai menutup mata sebelah kirinya dan sedikit poni yang disampirkan ke telinga kananya membuat penampilannya sangat sempuran. Terlihat juga sebuket bunga carnation ia sembunyikan di balik punggungnya.

Tak lama setelahnya,sosok pemuda yang ia sudah tunggu-tunggu mulai menampakkan diri,  ia memakai  mini dress berwarna hitam dengan corak bunga-bunga warna ungu yang membuatnya sangat serasi dengan tora. Ia menambahkan selendang bulu yang ia lilitkan untuk menutup bagian dadanya yang sama sekali tak menonjol [author ngakak XDD] rambut hitamnya di cat coklat dan dicury dengan hiasan berupa jepit berbetuk kupu-kupu di bagian kiri rambutnya membuatnya sangat elegan

Tak terasa rona merah benar-benar menghiasi wajah pemuda2 yang melihatnya tak terkecuali tora. Kaki saga yang jenjang dibalut dengan sepatu highhells hitam mulai melangkah mendekati sosok tora.

“t-tora-san..??”ucapnya terbata sambil menunduk, kembali menyembunyikan rona merah yang menghiasi wajahnya. Terpana melihat penampilan tora malam ini

“a-ahh, ta-takashi, aku  tak menyangka kau benar-benar datang”ucap tora dengan guugup lalu menyerahkan sebuket bunga carnation berwarna putih padanya.”for you..”

“to-tora-san..?? ini..?? kau tahu apa artinya kan..??”tanya saga tak percaya

“…mungkin ini terlalu terburu-buru..dan aku yakin kau tak dapat mempercayainya..but, I am really love you, saga…kau masih menyimpan saputanganku kan ^^”ucap tora dengan rona merah yang menghiasi wajahnya

“t-toora..k-kau ingat saat itu..??”saga kembali meneteskan air matanya untuk sosok tampan yang berada tepat didepannya ini

“pasti, matamu sangat indak, a-aku tak akan melupakannya.. apalagi kau cantik”ucap tora sambil memalingkan wajahnya tak berani melihat sosok saga yang benar-benar cantik malam ini

“..thx’s tora…”ucap saga sambil melingkarkan lengannya di pundak tora lalu menautkan bibir merahnya ke bibir tora. Orang yang sangat ia kagumi dan entah kapan mulai ia cintai itu

………………………………………………………

OWARi XDD..!! *kabuur*
Kumen wajib XDD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar