Kamis, 23 Juni 2011

Tiramisu for my Brother

Title                  : Tiramisu for my Brother [saga’s alice nine : oneshoot birhday fanfic]
Author               : Arisa Kazuyoshi
Chapter             : 1/1
Pairing              : ToraShou(slight), ToraSaga
Fandom            : Alice Nine(tora,saga,shou,hiroto).. the GazettE (uruha)
Genre               : FANTASY..!! [author lagi tergila2 sama nih genre XD], yaoi
Disclaimer       : ada sedikit ide saya comot dari kitchen princess
a/n                    : buat neng saga..spesial lho XD pake telor XD #dihajar.. pokoknya otanjoubi omedeto sakamoto takashi, moga tambah seksi sama tambah cantik. Langgeng sama kang tora. Amien XD *walopun author gak ikhlas akang tora sama neng saga, secara author istri paling disayang XD #dimutilasi umurnya saga mundur 10 tahun XD wahahahaha~~
 Contac Person            : @fb                : Arisa Kazuyoshi
                                      @twitter          : @arisamiyawaki
                                      @myspace       : matsumoto arisa
                                      @blogger         : arisa-gazerock.blogspot.com


.
.
.
.
.

ready steady go..!! XD
happy reading \(>w<)/~



[saga’s POV : on]



……………………………………………..

………………………………………………




Wednesday 22 juny 10.15 a.m @Funeral


Langit mendung.dan satu persatu orang meninggalkan acara pemakaman ini hanya meninggalkan aku seorang. Ku taburi lagi tempat peristirahatan terakhirnya dengan bunga-bunga putih.

Sendiri lagi. Apakah aku memang ditakdirkan sendiri..? setelah kematian kedua orangtuaku, kini di usiaku yang hampir menginjak 19 tahun, kakak laki-laki yang sangat aku sayangi malah meninggalkanku dengan cara tragis. Mobil yang ia kendarai kemarin sore terperosok ke jurang yang tidak terlalu dalam. Yang aku tahu, kakakku meninggal dengan keadaan mabuk dan overdossis karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang dengan takaran yang terlalu banyak. Mungkin kondisinya labil setelah ditinggal Shou -kekasihnya- yang meninggal karena kecelakaan juga.

Sudah 1 jam setelah acara pemakaman selesai aku tak merubah posisiku. Tetap disebelah jasatnya dimakamkan. Sungguh, aku masih tidak dapat percaya atas kepergian kakakku. Ku usap batu nisan yang terukir nama Shinji Amano disitu. Aku kembali menitikan air mata mengingat masa dimana kak tora masih ada, masa dimana aku menghabiskan waktu dengannya, masa dimana kita saling bercanda dan aku dapat melewati masa tanpa orang tua dengan tegar karenanya.

“kakak..kau jahat..kenapa kau meninggalkanku..??”aku bertanya pada benda tidak bernyawa itu  seperti orang gila. Aku masih mengingat wajahnya sebelum di makamkan. Wajah tampannya yang terpejam terlihat begitu tenang mengenakan jas hitam. Tangannya mengatup jadi satu di dadanya. Dia terlihat begitu tenang, ya benar tapi aku tetap tak bisa mengiklaskan kepergiannya. Untungnya mayat kakakku masih utuh dan tanpa cacat di bagian wajahnya. Dia benar-benar seperti boneka porselen yang hanya diam tak merespon tangisanku. Wajah pucat, hidung yang mancung dan rambut hitamnya benar-benar memunculkan kesan natural dan sempurna. Hh..aku ingin melihat senyumnya lagi, melihat candaannya, dan mendengar suaranya.



“takashi..??”seseorang memanggilku.


“…”aku tidak merespon panggilannya


“ayo pulang, kau harus menentukan pilihanmu akan di asuh oleh siapa”suara berat itu kembali mengajakku bicara


“…” tanpa merespon kata-katanya aku berdiri dari tempat pemakaman itu”hiroto, kau duluan. Aku mengikutimu dari belakang” suruhku pada saudara sepupuku yang berbadan jauh lebih pendek dariku


“baik takashi”bocah berambut pirang itu berlalu meninggalkanku


“kak shinji, aku harus pergi..semoga kau tenang di alam sana”aku kembali berjongkok dan mengecup batu nisan itu sebelum berlalu  pergi



…………………………………………………

………………………………………………..



Wednesday 22 juny 14.00 @amano’s house


Aku muak dengan keadaan ini. Kedua pihak keluarga kerabatku memperebutkan hak asuhku. Memang aku anak yang jenius,kaya dan tidak banyak bicara. Pantaslah bila mereka memperebutkanku. Ku benarkan cara dudukku di sofa merah maroon dan kembali meminum rose tea yang dihidangkan disitu.


“jadi, takashi-kun..? kau memilih siapa” tanya pamanku yang paling tua


“ikutlah dengan kami saja takashi-kun.. kami akan menyekolahkanmu diluar negri” tawar pamanku yang lain


“ah..bibi akan menjadikanmu direktur di perusahaan bibi, bagaimana..?” istri dari paman tertuaku mencoba merayuku dengan jabatan direktur


“maaf, tapi aku ingin tetap sendiri. Bisakah kalian pergi. Aku ingin beristirahat”akhirnya aku tolak ajakan-ajakan mereka.


“tapi-“ ucap mereka bersamaan


“hh..”aku memegang kepalaku yang sepertinya akan meledak. Ku lenggangkan kakiku ke arah pintu dan kubuka pintu itu lebar-lebar”kalian bisa keluar..? aku ingin beristirahat, atau kalian ingin aku usir dengan tidak hormat”kesabaranku sudah hampir habis. Untung saja mereka langsung keluar seperti apa yang aku minta. Segera aku tutup dan kunci pintu itu lalu berjalan ke lantai 2, tepatnya didalam kamarku.

Ku rentangkan kedua tanganku lalu kurebahkan tubuh rampingku ke ranjangku “haehh”aku menghela nafas panjang dan kemudian aku memutar posisi badanku menjadi tengkurap. “kak shinji”aku kembali memanggil namanya”jika ada kau disini, aku yakin. Kau pasti akan menghiburku”kupejamkan kedua mataku berusaha menghilangkan penat di kepalaku dan menenangkan diriku ini.tapi mustahil, cara itu sama sekali tidak berhasil. Aku justru kembali mengingat saatku bersamanya “arrghht..!! sial..!!”umpatku kesal

Aku kembali duduk di pinggir ranjangku. Melepas sepatu hitam yang masih menempel dikakiku dan setelah itu pergi menuju kamar mandi yang berada di kamarku yang didominasi warna putih. Kulepas setiap helai kain yang menempel dibadanku sampai tak ada sehelai benangpun yang menempel di badanku. Kunyalakan kran air hangat untuk mengisi bathup yang lumayan lebar itu. Kemudian ku rendam tubuhku kesana. Berusaha menjernihkan pikiranku. Setidaknya aku sedikit tenang sekarang. Aku mendongak dan memejamkan mataku lagi.



………………………………………………………………

……………………………………………………………..



Wednesday 22 juny 17.00 @saga’s bathroom


“hei bangun”seseorang menggelus rambutku pelan


“hhh~”aku sedikit menggeliat saat orang itu membangunkanku. Kuusap mataku dan membuka mataku perlahan “kaak shinji..?? ah~ aku berimajinasi” kembali kupejamkan mataku saat melihat sosok tampan kakakku di depan mataku. Yang aku ingat, tadi aku masih ada di bathup, kenapa sekarang aku merasa hangat..?? seolah ada yang menyelimutiku padahal aku sudah mengunci setiap pintu dan aku hanya sendiri disini. Ah~ mungkin aku sudah menyusul kak shinji sekarang.


“bocah~ bangun kau..”seseorang yang membangunkanku sambil menjiwit pipiku


“ittai..!!”aku langsung terlonjak duduk dan mengelus pipiku yang memerah karena ciwitan orang itu


“bagus, kau sudah bangun ^^”orang itu tersenyum didepanku. Orang yang memiliki wajah bahkan suara yang sangat mirip dengan kak shinji


“eh..??”air mataku langsung tumpah saat melihat sosok itu”kak shinji..!!”aku refleks memeluknya..”jangan tinggalkan aku, aku kesepian tanpa kak shinji”aku merengek berharap ia benar-benar kak shinji dan dia merespon rengekanku dengan tetap disisiku


“saga,..?? kenapa kau menangis..?? sudahlah, aku tak apa ^^”ucapnya tenang sambil mengelus rambutku seolah tak ada sesuatu yang terjadi


“hikszz”aku terisak didadanya. Hei..!! tunggu, bukannya kak shinji sudah tak ada, lalu siapa yang aku peluk. Badannya sangan dingin. Aku langsung melepas pelukanku “si…siapa kau..!!”tanyaku kepadanya sambil membuat jarak beberapa centi antaraku dengannya


“saga-chuu~ kau lupa denganku L aku shinji amano, tora..kakakmu”ucapnya meyakinkanku sambil merentangkan tangannya kepadaku


“mustahil..!!”sentakku. “kak shinji sudah tenang disana..!! kak shinji manamungkin hidup lagi..!!”aku kembali menitikan air mataku


“bagaimana aku dapat tenang kalau kau masih belum bisa melepas kepergianku..”aku dapat mendengar nada bicara seriusnya dibalik tangisanku


“si..siapa kau..!!”tanyaku lagi sambil mengamati wajah sosok itu, benar-benar mirip kak shinji. Sosok itu tersenyum licik dan”Vampire..!!”aku berteriak sekencang-kencangnya saat melihat sepasang taring menghiasi giginya yang putih dan rapih itu. Dan disambut dengan bekapan tangan sosok itu ke mulutku. Sungguh, gerakannya tadi tak dapat aku lihat. “hhh..hh..!!”aku berusaha melepas bekapan itu. Tapi hasilnya NIHIL. Tenaganya jauh lebih kuat dariku


Lama aku mencoba berontak dengan sosok vampire itu. Sampai saatnya tenagaku melemah. Sosok itu melepaskan bekapannya dan memegang kedua tanganku.”now,..do you belive me if I your brother, shinji amano as know as tora”tanyanya. Dan ku jawab dengan anggukan.


“nice ^^”sosok vampire itu melepaskan pegangannya pada kedua tanganku dan mengelus rambutku, persis seperti perlakuan kak shinji jika berusaha menenangkanku.


“ka..kau..benar kak shinji”ku beranikan diri bertanya pada sosok vampire itu, walaupun dengan terbata


“belive it or not ^^ aku gak maksa saga-chuu~”jawabnya


“ke..kenapa dalam wujud vampire..??”tanyaku lagi


“mana kutahu, tanyalah pada tuhan”sifat cueknya kembali keluar”demo~yang pasti.. aku kembali karena saga-chuu~ masih membutuhkanku ^^”tambahnya


“a..apa kak shinji tidak tenang disana..?”tanyaku lagi


“aku mana mungkin tenang jika sosok adik yang paling aku sayang terus menangisiku”ucap vampir yang mengaku sebagai kak shinji sambil memegang kedua sisi kelapaku lalu menempelkan jidat dinginnya ke jidatku. “kau panas, cepat kau pesan makanan dan minum obat”sarannya


“aa---“


”mayat mana mungkin menelfon dellivery food-kan..??”kata-kataku keburu di potongnya.


“hemm~ ok ^^”ku pamerkan senyum manisku lalu mengambil ponsel hitamku yang berada tak jauh dari ranjang. Sepertinya, aku sudah dapat menerima keberadaan kakakku dalam wujud vampire ini.


“btw, saga benar-benar kurus ya..hahaha..hanya tulang”candanya tiba-tiba


“nani..??”ku angkat sebelah alisku tanda tak mengerti dan hanya di sambut senyum nakalnya. Aku kembali memutar otakku dan melihat badanku yang sudah berbalut piyama “KKAAAKKK SHHIINNJJIIIII…!!”


…………………………………………………….

…………………………………………………….



Thursday 23 Juny 08.00 a.m @amano’s house

“saga-chuu~ heii wake up.. wake up”suara kak shinji membangunkanku


“hh..”aku menggeliat pelan dan menarik selimut biru mudaku sampai menutupi kepalaku kembali menutup mataku


“pemalas..!! bangun kau..”dia kembali berusaha membangunkanku, kali ini dengan menarik kakiku sehingga aku terjatuh ke lantai


“auw..!!”rintihku sambil mengelus pantatku yang sakit karena terbentur lantai”sakit tau..!!”gerutuku


“hehe..sorry..^^ sudah cepat kau mandi”suruh kak shinji


“iyaiya..”aku berdiri lalu beranjak membuka gorden dan jendela membiarkan udara segar dan sinar mentari menjelajahi ruang tidurku. Ku balikkan tubuhku dan..sosok tampan berhidung mancung itu tak terlihat kembali


”kak shinji..?? hei, dimana kau..?? jangan main-main denganku”ucapku sambil mencari sosok jangkung kak shinji


”kak..??kakak..?? apa kau meninggalkanku..?? hei ja..jawab aku..??”tanyaku mulai terbata menahan tangis yang akan tumpah lagi.


“aku disini..”aku dapat merasakan tangan kekarnya yang memelukku dan suaranya yang khas”kau bisa tutup jendela itu..?? aku takkan terlihat jika terkena sinar matahari”suruhnya padaku, dan langsung kuturuti permintaanya. Perlahan, dapat kulihat lagi sosok jangkung yang tampan itu

”kak shinji, ja..jangan tinggalkanku lagi”pintaku sembari langsung memeluknya


“hem..sudahlah, cepat mandi dan segeralah kau berangkat kuliah ^^ jangan sampai terlambat”sarannya lalu berusaha melepaskan diri dari pelukanku.


“ok kak.. ^^”aku langsung berlari menuju kamar mandi.



………………………………………………..
………………………………………………..




Thursday 23 Juny 11.15 a.m @saga’s campus

“hehe ^^”aku bolak balik tertawa mengingat kelakuan kak shinji semalam


“hoii..saga..kau kenapa..?? dari tadi cengar cengir mulu”tanya pemuda cantik berambut coklat madu yang merupakan teman sekelasku


“kau tak peka atau kenapa sih, kau tak tahu kalau aku sedang senang”jawabku sedikit gemas karena kelemotan temanku yang satu ini


“ya seneng kenapa..?? bukannya kakakmu baru saja meninggal..??”tanyanya lagi sambil meminum juice strawberry yang barusan kami beli di cafetaria


“kak shinji masih ada bersamaku uruha ^^, bahkan semalam dia menemaniku tidur”


“WHAAT..!! bu..bukannya sudah jelas-jelas dia meninggal saga..ma..manamungkin dia hidup lagi, kecuali dia hidup bukan dengan wujut manusia”


“kak shinji memang hidup bukan sebagai manusia kok^^ demo~ aku benar-benar senang sekarang ^^ kak shinji akan terus menemaniku ^^”


“sa..saga..?? ka..kau tidak gila kan..?? kau masih percaya akan adanya tuhankan..?? kenapa kau tidak mendoakan agar arwahnya tenang saga..??”


“tidak,..aku ingin kak tora tetap denganku”


“jangan egois saga..!!”uruha membentakku sambil menggoyangkan bahuku “kau tahu tidak, kalau kau melihat kak shinji setelah kematiannya. Itu sama saja kau melihat arwah kak tora yang tak tenang di alam sana. Arwah yang tak tenang akan lebih menderita saga”

“…”aku hanya terdiam mendengar penjelasannya. Jujur, aku tidak berfikir sampai ke situ


“kau sampai melupakan tuhan..?? nanti setelah selesai kuliah, kutunggu kau di depan gerbang utama..ikutlah denganku ke gereja dekat rumahmu” pinta uruha lalu berlalu meninggalkanku yang masih terdiam mencerna kata-katanya barusan



……………………….....................
………………………………………




Thursday 23 Juny 15.30 @gerbang utama kampus

Langit sudah berubah menjadi orange dan gerbang kampus sudah mulai sepi, kulangkahkan kakiku menuju gerbang utama, dan kujumpai sosok uruha yang sepertinya sudah menungguku sejak lama.

“kau datang” sapa pemuda cantik berjaket ungu tua yang sepadan dengan rambut coklat madunya”so..?? kau mau arwahnya tenang kan..??”dia memastikan pilihanku


“…”aku hanya mengangguk. Lalu kurasakan tangannya menggandengku


………………………………….

………………………………….


Thursday 23 Juny 16.15 @gereja dekat pemakaman

Cukup lama perjalanan dari kampus ke gereja dekat pemakaman tempat jasat kak shinji di semayamkan, gereja yang tidak terlalu besar namun memunculkan hawa tenang ini bergaya victorian . gaya arsitekturnya sangat tinggi, dengan ukiran-ukiran gambar salib dan malaikat. Ah~ aku sudah lama tidak ke gereja sebelum kematian kak shinji

“saga..??”panggil uruha


“eh..?? iya ada apa..?”tanyaku


“silahkan dekatkan dirimu lagi pada tuhan ^^” aku tunggu kau diluar


“uh..?? thank’s uruha ^^” aku lalu kembali melanjutkan perjalananku memasuki gereja itu ”sepi~”gumamku lalu mengambil tempat duduk di dekat patung jessus dan mulai berdoa



……………………………………………………

……………………………………………………




Thursday 23 Juny 19.00 @gereja

“uruha..?? dimana dia..??”aku bertanya sendiri setelah selesai berdoa dan menginjak halaman depan gereja itu..

”sudah mulai malam mobil uruha juga tak ada”ucapku pelan sambil merapatkan jaket coklat yang kupakai. Aku langkahkan kakiku ke jalan setapak menuju pemakaman menjauhi gereja itu. Pemakaman yang sangat sepi dimalam hari sedikit membuat nyaliku ciut, tapi entah mengapa, kakiku terus berjalan menuju tempat dimana kak shinji dimakamkan.


Kakiku tepat berhenti di depan makam yang terdapat batu nisa bertuliskan Shinji Amano.ku edarkan pandanganku ke sekeliling pemakaman dan kembali kearah makam kak shinji. Betapa terkejutnya aku saat kudapati sosok kak shinji berpakaian serba putih berdiri tegak sambil menatap ke arah makamnya dengan pandangan sayu

“kak shiinji..”aku memanggilnya dan langsung memeluknya. Kulitnya sungguh dingin. Kuliat wajah pucatnya tersenyum samar padaku. Kurasakan tangan besarnya mengelus rambutku pelan


“saga-chuu~.?? Kenapa kau disini..?”


“kak Shinji juga, kenapa disini..?”tanyaku balik


“bukannya memang disini tempatku..??”

“hiksz..”aku kembali terisak dan kupeluk tubuh jangkungnya”a..apa kak Shinji tersiksa..?” tanyaku


“menurutmu..??”dia balik bertanya lagi


“i..iya..”aku menggangguk pelan di dadanya


“kalau begitu, apa saga-chuu~ sudah mengiklaskan aku pergi..??”dia kembali bertanya sambil menghapus air mataku


“…i..iya..aku akan berusaha..hiksz”


“anak manis ^^”kak Shinji menepuk kepalaku lalu melepas pelukannya padaku “janji padaku jika kau akan jadi orang yang tegar ya ^^” tambahnya


“pa..pasti hiksz”


“don’t cry my brother”

sekali lagi kak Shinji menghapus air mataku dan, ada seseatu yang aneh menyentuh bibirku.ku tutup kedua mataku merasakan bibir dingin yang menyentuh bibirku manis.perlahan namun pasti kak Shinji melepas kecupannya dan mundur beberapa langkah dariku. Ku lihat senyuman manisnya yang terlihat sangat tenang dan damai. “good bye my brother, sorry, I kiss you.. because I love you ^^” samar-samar aku melihat tubuh jangkungnya menghilang di susul dengan bulu-bulu putih yang beterbangan kearahku



……………………………………………………..

…………………………………………………….



Friday 24 Juny 07.00 @amano’s house


KRIIINNNGGG~ KRINGGG~
Suara nyaring yang keluar dari jam weker berbentuk apel hijau itu membangunkanku. Ku raih jam weker itu dan asal ku tekan tombol di jam itu agar berhenti berbunyi. Ku usap wajahku lalu bangit duduk. Ku edarkan pandanganku ke sekeliling tempat ini “kamarku..”gumamku. heii.. kenapa aku bisa berada disini..?? tanyaku dalam hati. Nukannya semalam aku ada di pemakaman..?? aku kembali bertanya pada diriku sendiri SRAAKK. Tanganku denyenggol sesuatu. Kotak warna ungu dengan pita silver. Ku perhatikan kotak itu. Ada secarik kertas warna pink bertuliskan ‘to :: saga-chuu~ my brother.. Happy Birthday ^^’ aku ingat jenis tulisan itu. Tulisan kak Shinji. “mustahil”gumamku lagi sambil membuka kotak ungu itu. Ku dapati kue Tiramisu yang tidak lumayan besar didalamnya.”ti…tiramisu..??”entah darimana angin segar menerbangkan sehelai bulu ke pangkuanku. “kak Shinji “aku tersenyum. Entah kenapa aku sangat yakin bila yang memberika tiramisu ini kak Shinji. Aku mendongak “Terimakasih kak Shinji atas Tiramisu sebagai kado ulangtahunku dan kado perpisahanku dengan kak Shinji. Tiramisu yang memiliki arti ‘biarkan aku pergi ke surga’ dalam bahasa itali, terimakasih juga untuk selama ini. Semoga kau tenang disisinya”.
                                          






OWARI
Wahahaha XD
Kumen dibutuhkan

2 komentar: