Yukata adalah pakaian yang populer di antara masyarakat Jepang pada permulaan zaman Edo, kira-kira empat ratus tahun yang lalu, bersamaan dengan popularitas kain katun. Berbeda dengan kimono, yukata sebagai baju yang dipakai sehabis mandi air panas, dapat dikenakan dengan nyaman pada musim panas dengan tidak berlapis-lapis.
Perbedaan dengan kimono
- Berbeda dengan kimono yang luar biasa mahalnya, harga Yukata umumnya terjangkau oleh semua orang. Karena terlalu mahalnya harga kimono, membuat hampir tidak ada toko yang mau menjualnya, Yukata yang sudah jadi dengan beraneka ukuran banyak dijual toko dengan harga terjangkau.
- Kimono yang menurut ukuran lebar lengannya dapat diketahui status seorang wanita (sudah menikah atau masih gadis). Sedangkan Yukata dapat dipakai oleh siapa saja tanpa mengenal status.
- Kimono, dikenakan dengan pakaian dalam sebanyak dua lapis (Hadajuban dan Juban). Sedangkan untuk perempuan yang mengenakan Yukata hanya perlu pakaian dalam lapis pertama (Hadajuban).
Cara mengenakan Yukata untuk perempuan
- Yukata yang dipakai perempuan harus sesuai ukuran badan pemakai agar Yukata terlihat bagus sewaktu dipakai.
- Sewaktu mengenakan Yukata sebaiknya mengenakan Susoyoke (rok dalam yang panjang berwarna putih polos atau bercorak dengan warna cerah)
- Memakai pakaian dalam Hadajuban (pakaian dalam sebanyak 2 lapis) dan mengencangkan tali pengikatnya
- Memakai Yukata. Panjang Yukata selalu melebihi panjang yang dibutuhkan si pemakai sehingga kain Yukata yang panjangnya berlebih harus diangkat sedikit ke bagian pinggang dan dikencangkan dengan menggunakan Koshihimo (sabuk pinggang dari kain)
- Merapikan bagian-bagian Yukata yang sedikit longgar di badan ke arah perut dan mengencangkannya dengan Datejime (kain sabuk pengikat)
- Mengencangkan Yukata dengan melilitkan dan mengikatkan Obi (kain yang dililitkan di pinggang).
- Lebar Obi yang digunakan untuk Yukata adalah setengah dari lebar Obi untuk kimono. Di antara berbagai jenis simpul untuk mengikat Obi, simpul berbentuk seperti kupu-kupu yang disebut simpul Bunko adalah yang paling populer. Simpul Obi yang sudah jadi dan tinggal disisipkan saja pada Obi juga tersedia di toko kimono.
Perbedaan dengan kimono
- Berbeda dengan kimono yang luar biasa mahalnya, harga Yukata umumnya terjangkau oleh semua orang. Karena terlalu mahalnya harga kimono, membuat hampir tidak ada toko yang mau menjualnya, Yukata yang sudah jadi dengan beraneka ukuran banyak dijual toko dengan harga terjangkau.
- Kimono yang menurut ukuran lebar lengannya dapat diketahui status seorang wanita (sudah menikah atau masih gadis). Sedangkan Yukata dapat dipakai oleh siapa saja tanpa mengenal status.
- Kimono, dikenakan dengan pakaian dalam sebanyak dua lapis (Hadajuban dan Juban). Sedangkan untuk perempuan yang mengenakan Yukata hanya perlu pakaian dalam lapis pertama (Hadajuban).
Cara mengenakan Yukata untuk perempuan
- Yukata yang dipakai perempuan harus sesuai ukuran badan pemakai agar Yukata terlihat bagus sewaktu dipakai.
- Sewaktu mengenakan Yukata sebaiknya mengenakan Susoyoke (rok dalam yang panjang berwarna putih polos atau bercorak dengan warna cerah)
- Memakai pakaian dalam Hadajuban (pakaian dalam sebanyak 2 lapis) dan mengencangkan tali pengikatnya
- Memakai Yukata. Panjang Yukata selalu melebihi panjang yang dibutuhkan si pemakai sehingga kain Yukata yang panjangnya berlebih harus diangkat sedikit ke bagian pinggang dan dikencangkan dengan menggunakan Koshihimo (sabuk pinggang dari kain)
- Merapikan bagian-bagian Yukata yang sedikit longgar di badan ke arah perut dan mengencangkannya dengan Datejime (kain sabuk pengikat)
- Mengencangkan Yukata dengan melilitkan dan mengikatkan Obi (kain yang dililitkan di pinggang).
- Lebar Obi yang digunakan untuk Yukata adalah setengah dari lebar Obi untuk kimono. Di antara berbagai jenis simpul untuk mengikat Obi, simpul berbentuk seperti kupu-kupu yang disebut simpul Bunko adalah yang paling populer. Simpul Obi yang sudah jadi dan tinggal disisipkan saja pada Obi juga tersedia di toko kimono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar